Selasa, 17 November 2015

Senyum, Salam, Sapa!

Halo teman - teman muda!

Tahukah kalian mengenai budaya 3S, Senyum - Salam - Sapa? 
Budaya senyum salam sapa adalah kebiasaan baik yang amat lekat pada budaya masyarakat Indonesia, karena indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keramah-tamahan sebagai bagian dari budaya kita. 

Budaya senyum, salam, sapa barangkali sudah sering kita dengar dari guru - guru kita semasa berada di sekolah dasar, karena 3S merupakan salah satu dasar nilai moral yang harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk manusia - manusia berkualitas dan berakhlak baik. Hal ini ditanamkan dengan harapan akan menjadi kebiasaan bagi kita hingga dewasa, dan kembali ditanamkan ke anak cucu kita kelak.

Budaya 3S memiliki efek yang luar biasa bagi orang yang melakukannya. Ketika kita bertemu dengan orang lain yang sedang senyum atau menyapa atau mengucapkan salam atau malah melakukan ketiga-tiganya sekaligus, secara tidak sadar hal tersebut mampu memberikan kedamaian di hati kedua-duanya. Ketika orang sedang mempunyai masalah dan hatinya panas kemudian mendapat senyuman dari orang lain, hatinya akan terasa dingin ibarat bara api yang terkena air.

3S terdiri dari Senyum, Salam, dan Sapa. yuk kita lihat lebih jelas apa sih 3S itu!


Senyum
/se·nyum/
Gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.

Salam
Salam adalah suatu tindakan untuk memberikan rasa damai atau menyatakan hormat kepada orang lain. Pengertian kata salam itu sendiri menurut KBBI adalah damai atau pernyataan hormat.Salam bisa berbentuk ucapan seperti “Selamat Pagi” , “Selamat Siang”, “Selamat Malam” dsb.

Sapa
Sapa dalam KBBI berarti perkataan untuk menegur orang lain (mengajak bercakap-cakap dsb.)
Sapa dapat dilakukan dengan menyebutkan nama orang yang kita temui, atau dengan mengucapkan kata “Hey”, “Hallo” dll.


Seperti yang kita lihat, senyum salam sapa adalah hal yang sangat positif dan sangat mudah diterapkan dalam kehidupan sehari - hari kita, juga memberi dampak yang menyenangkan tak hanya bagi diri kita sendiri, melainkan juga bagi orang lain. Namun sayangnya, di zaman modern ini, kita khususnya generasi muda seringkali merasa gengsi ataupun malas melakukan budaya 3S ini, dikarenakan sifat individualisme yang sangat tinggi di kalangan anak muda (bahkan seluruh lapisan usia) khususnya yang berada di kota besar seperti Jakarta. Budaya "Lo, Lo, Gue, Gue" telah tertanam di benak generasi masa kini, bahkan kekhawatiran dianggap "Kepo" atau mencampuri urusan orang lain turut menjadi pembunuh budaya yang sesungguhnya baik dan positif ini, karena pada akhirnya seseorang enggan tersenyum, menyapa, dan mengucap salam kepada orang lain.

Untuk itu, kami menghadirkan kembali kampanye untuk menggerakkan semangat budaya Senyum Salam Sapa melalui 3S Reborn! kami ingin melahirkan kembali budaya senyum salam sapa yang dilakukan khususnya oleh anak - anak muda dan mahasiswa - mahasiswi agar generasi muda Jakarta kembali melakukan budaya yang baik ini, serta paling tidak mengurangi kadar individualitas yang tinggi pada anak muda Jakarta.

Jadi, tunggu apalagi, yuk terapkan kembali budaya 3S dan rasakan manfaatnya!

Dukung aksi kami dengan mengikuti kami di sosial media berikut ini:
• Instagram: 3S_Reborn
• Snapchat : SenyumSalamSapa
• Line Official : @xml3945r
• Facebook Page: Senyum Salam Sapa Reborn!
• Blog : Kampanye3s.blogspot.co.id

 

3S Reborn
Tunjukkan Senyum, Salam, Sapa-mu!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar